Tuesday 28 January 2014

Macam-Macam Daur Ulang yang Unik dan Kreatif


Pertama kita harus tahu, Apa sih yang dimaksud dengan Daur Ulang ?
Yang dimaksud dengan daur ulang ialah memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat.

Kalo zaman sekarang daur ulang lebih dikenal dengan bahasa yang lebih keren, yaitu Recycle
Biar ngga tambah penasaran lagi, langsung aja kita liat beberapa macam Recycle berikut ini,

1. Recycle sepeda motor dari jam tangan






Recycle diatas adalah hasil karya dari Jose Geraldo Reis Pfau
2. Recycle tank



Recycle ini pernah menjuarai kegiatan lomba yang diadakan oleh PERTAMINA GREEN ACT
3. Recycle sepeda motor dari korek api gas






Recycle diatas bisa anda coba di rumah selagi ada waktu senggang

4. Recycle dari elektronik

Cara Pintar Atasi Sampah Makanan dan Budidaya Lele di Pemukiman Padat Penduduk


MagComp (Maggot Composter) merupakan komposter sampah makanan yang dirancang khusus untuk budidaya maggot (larva lalat). Keistimewaan komposter ini dibandingkan dengan komposter lain adalah
kemampuannya dalam mengolah segala macam sampah makanan yang basah, mudah membusuk dan bau tanpa harus mengeluarkan usaha ekstra. Sampah makanan tidak perlu dipilah, dicacah, dikondisikan kelembapannya, diaduk dan sebagainya. Masukan dan biarkan MagComp bekerja dengan sendirinya. Produk utama dari MagComp adalah maggot yang kemudian dimanfaatkan sebagai suplemen tambahan pakan lele yang dibudidayakan dalam tong atau buletong (budidaya lele dalam tong).
Produk lainnya dari MagComp adalah kompos yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk padat tanaman herbal, tanaman hias, dan tanaman buah.

Penggunaan maggot untuk pakan lele berpengaruh baik dalam pertumbuhan lele karena kaya akan protein dan bergizi tinggi. Ketika menebarkannya ke dalam tong, lele-lele didalamnya langsung menyambarkan penuh nafsu. Tanpa dikunyah, langsung masuk ke lambungnya yang kecil. Selain baik untuk pertumbuhan,  pemberian maggot juga mengurangi biaya pembelian pelet pakan lele. Pemberian pelet dapat dihemat dari 25 hingga 50 persen.

Budidaya lele dalam tong (buletong) merupakan budidaya lele yang dirancang untuk keluarga di permukiman padat penduduk dengan tong untuk menambah gizi keluarga. Didalam tong lele diberi makan pelet dan maggot secara bergantian dengan dibantu suplai oksigen dari aerator yang biasa digunakan dalam akuarium.
Dari buletong didapatkan produk utama berupa ikan lele, sumber protein keluarga. Ikan lele merupakan ikan yang dagingnya lembut dan gurih sehingga disukai keluarga. Bisa dibuat sebagai pecel lele, disayur santen, pecak, dan sebagainya. Sisa dari masakan lele yang tidak termakan dapat menjadi sumber input bagi MagComp.

Selain lele, buletong juga menghasilkan pupuk cair yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemakaiannya pada tanaman herbal, tanaman hias, dan tanaman buah membuat tanaman tumbuh subur.

Jika kita lihat pada diagram alir integrasi MagComp dan Buletong, kedua kegiatan tersebut pada sebuah keluarga berdampak sangat positif yaitu: sampah makanan dari dapur tertangani, tersedianya sumber protein bergizi tinggi untuk keluarga, dan terpeliharanya tanaman herbal, hias dan buah. Tanaman herbal dan buah bermanfaat bagi pengobatan dan penjagaan kesehatan keluarga.

Limbah Plastik Jadi Bunga Hias Bernilai Rupiah

Edi Bambang seorang pemuda berusia 37 tahun asal Jawa Medan sejak 4 bulan terakhir ini berhasil mewujudkan lamunanya dari limbah non organik, plastik-plastik bekas menjadi sebuah karya yang indah bernilai rupiah dan mampu mengumpulkan anak-anak panti asuhan dan pemuda pengangguran yang dinilainya mempunyai bakat mengembangkan daya kreatifnya.

"Berawal dari sebuah kehancuran keluarga, saya menghabiskan hari-hari dengan melamun, setelah istri
meninggalkan saya dengan "daun mudanya" bersama 4 orang anak kami", kata Edi Bambang memulai ceritanya menciptakan karya indah bunga-bunga plastik yang terbuat dari limbah non organik , Rabu (4/1).

Edi Bambang mendapat inspirasi sehabis is membelikan pakaian lebaran idul fitri 2011 untuk anak-anaknya yang ditinggalkan ibunya itu, "Saat itu, saya baru saja membelikan pakaian anak-anak saya untuk lebaran, saya lihat kantong plastik berserakan bekas bungkus pakaian anak saya itu, dan kebetulah dirumah saya tidak ada sehelai bungapun, kemudian saya mencoba menggunting dan membentuk bunga-daun-daun kemudian saya rangkai dan mengecatnya, jadilah rangkaian bunga satu pot", kata pria yang mengaku dirinya sudah acap kali keluar masuk penjara ini dengan berbagai macam kasus.

"Saya mantan napi, sudah banyak kisah hidup saya yang kelam, terakhir saya ditinggal istri saya menikah dengan daun muda, anak-anak saya 4 orang saat itu bersama saya, itulah yang harus saya nafkahi", ucapnya.

Edi Bambang mengaku mendapatkan motivasi yang begitu besar, ketika banyak teman-temanya menilai bahwa bunga-bunga plastik karyanya itu indah, bahkan ada yang mau membeli karyanya itu, "Awalnya bunga-bunga plastik itu saya jadikan hiasan dikamar tidur, di ruang tamu rumah kontrakan saya, namun banyak yang bilang bunga-bunga itu indah, cantik dan menarik tiap kali ada tamu yang datang ke rumah saya", katanya.

Merasa termotivasi akhirnya, Edi Bambang mencari akal untuk mengembangkan karyanya itu dengan mengajak pemuda-pemuda yang nganggur berkreatif seperti dirinya dengan melatih dan melihat karyanya, namun sudah hampir setiap sudut bahkan sampai ke terminal lintas Bangkinang ia membujuk pemuda-pemuda nganggur itu menciptakan karya untuk menghasilkan uang.

"Saya sudah kemana-mana mengajak pemuda nganggur untuk saya ajak dan dilatih, namun tidak ada yang mau, akhirnya saya berpikir untuk menemui panti asuhan putra yang ada di belakang kantor KNPI Kampar, alhamdulillah mendapat tanggapan positif dari pengelolah panti, sejumlah siswa yang tinggal di panti asuhan putra itu mau dilatih hingga sekarang sudah berjumlah 30 orang bahkan sampai sekarang mendapatkan tanggapan oleh pengurus KNPI Kampar dengan menyediakan tempat untuk ruang latihan dan praktek membuat bunga", ujarnya.

Bahan-bahan bunga yang terangkai indah itu, Rabu tadi sudah disaksikan oleh Bupati Kampar Jefry Noer bersama Ketua TP PKK Kampar Eva Yuliana ketika berkunjung dan bersilaturahmi ke KNPI Kabupaten Kampar bersama anggota DPRD Kampar, Ahmad Fikri, Dewi Hadi didampingi Ketua KNPI, Eka Sumahamid dan pengurus lainnya.

Ketua TP-PKK Kampar yang seharinya adalah Wakil Ketua DPRD Kampar, setelah menyaksikan karya pemuda ini merasa bangga dan kagum, ini karya yang menarik dan harus bisa dikembangkan, "Pemerintah pasti peduli dengan kreatifitas pemuda, dan ini juga bisa menjadi binaan atau dijalin kerjasama dengan PKK atau Dekranasda Kampar, hanya saja mungkin perlu dilenturkan kembali bentuk bunganya", ucapnya.

Bupati Kampar Jefry Noer, juga merespon positif karya muda ini, hal seperti inilah yang diharapkan, menumbuhkan kreatifitas ciri pemuda tidak pemalas, pengangguran itu adalah orang yang malas bekerja sehingga dekat dengan kemiskinan, ujarnya.

Tunjukan karya sebanyak mungkin, buatlah terobosan positif dan bernilai ekonomis sehingga tidak selalu bergantung dengan pemerintah dan untuk hal yang memberikan nilai positif dan membangun pasti pemerintah memberikan perhatian, jelas Jefry Noer.

Kami memberi nama kelompok ini "Pemuda Daur ulang Kreatif Nusantara Go Green", kata Edi Bambang selaku Ketua didampingi Rudy Rahmady (Sekretaris), Zulfikar (Bendahara) Harga satu pot bunga warna-warni itu ditarif mulai Rp500 sampai Rp1.200.000,-, "Yang memesan memang sudah banyak, namun kami belum fokus untuk menjualnya, baru melatih dan menarik minat bagi pemuda berdaya kreatif dan pengangguran yang berminat", demikian kata Rudy Rahmady menambahkan.

Tujuan kelompok pemuda kreatif ini, lanjut Rudy pertama memanfaatkan sampah non organik menjadi karya yang indah dan bermanfaat, sampah organik memang menjadi permasalan dunia terhadap dampak lingkungan, selain itu juga membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran terutama di kalangan pemuda, katanya.

Sejak 4 bulan ini, sudah 30 orang yang kami latih, alhamdulillah Ketua KNPI Eka Sumahamid memberi respon positif sehingga kami diberi ruang khusus untuk latihan dan mengembangkan karya ini di kantor KNPI Kabupaten Kampar, "Setiap hari kami melakukan pelatihan bagi siswa yang tingga di panti asuhan putra dan akan meluas melatih siswa panti
asuhan putri", ujarnya.

Rudy menjelaskan, modal awal kami tidak menghitung, karena itu merupakan sumbangan dari berbagai  pihak yang peduli, untuk membeli bahan cat yang diperlukan, kemudian bahan-bahan lainnya kami kumpulkan dari bahan-bahan plastik termasuk dari bekas spanduk atau baliho yang sudah tidak dipakai lagi, ujarnya.

Nur Adlin Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Kampar, merasa kagum atas karya pemuda ini, "Ini merupakan karya yang bernilai seni yang patut mendapat perhatian dari pemerintah dan semua kalangan, sayang kalau ini tidak dikembangkan, dibina dan dibantu baik finansial maupun tempat, harus ada sasaran pasar sehingga nanti bisa berkembang dengan baik bahkan membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran juga mengurangi menumpuknya limbah non organik yang sering menjadi persoalan bagi lingkungan yang ada, katanya.

Tas Cantik Daur Ulang Plastik Bungkus Kopi


 Tiap rumah pasti menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah. Baik itu sampah organik atau sampah anorganik yang harus kita pilah-pilah sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah sementara.

Maka sudah selayaknya tiap rumah dilengkapi tempat sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik seperti sisa daun atau sayuran bisa di tempatkan di bak sampah berwarna hijau, kelak sampah dari bak ini dipilah lagi untuk diolah  menjadi pupuk kompos.

Sampah anorganik seperti kertas, kayu dan plastik ditempatkan di bak sampah berwarna kuning yang kelak bisa dipilah untuk didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan. Sampah anorganik berbahaya seperti pecahan kaca, botol bekas, paku, isi hekter dan benda-benda tajam lainnya di simpan di bak sampah berwarna merah.

Salah satu sampah dari bak sampah berwarna kuning diantaranya kertas untuk dijadikan kertas daur ulang sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti kartu undangan, kotak cendera mata, bingkai photo dan lain-lain. Kemudian sampah plastik juga bisa di daur ulang menjadi tas, jas hujan dan aneka kerajinan tangan lainnya yang bermanfaat. 

Pertama: 
Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm. 



Ke dua:
Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.
Ke tiga:
Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling. 
Ke empat: 
Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.
Ke lima:
Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.



SDN Gunungpuyuh CBM Sukabumi merupakan sekolah calon model adiwiyata yang menerapkan pelajaran berbudaya lingkungan pada kurikulum muatan lokalnya. Saat ini SDN Gunungpuyuh CBM dipimpin oleh Hj. Neni Mulyaningsih, S.Pd, M.MPd, dengan guru pembina Lingkungan Hidup Ecih Rubiah, S.Pd.

jenis-jenis plastik yang dapat di daur ulang

Plastik mempunyai banyak manfaat, tetapi plastik juga memiliki sisi gelap. Mereka telah menjadi momok di lingkungan dengan kantong plastik dan botol memenuhi, mengotori jalan jalan dan manufaktur dari plastik menyebabkan pencemaran lingkungan dengan bahan kimia berbahaya dan membahayakan kesehatan.





Beberapa plastik yang menjadi lebih buruk daripada yang lain ketika datang mengotori lingkungan, namun peningkatan jumlah plastik dapat dikurangi dengan didaur ulang.


Banyak orang yang tidak tahu, sebenarnya plastik yang mempunyai tanda panah segitiga tidak semuannya dapat didaur ulang.Ini merupakan kesalah pahaman besar. Sebenarnya tanda segitiga panah dalam plastik menunjukan bahan yang digunakan. Dan kebanyakan dari kita menganggapnya sebagai tanda "recycle" saja.

Sebagian besar negara memiliki skema daur ulang yang dapat dengan mudah mendaur ulang plastik dengan nomor 1#, 2#, 5# dan 6#. Plastik dengan nomor 3#, 4# dan 7# juga lebih sulit untuk didaur ulang.

Beberapa ahli kesehatan percaya ada juga beberapa kekhawatiran tentang bocornya kandungan kimia dari plastik kontainer dengan nomor 3, 6 dan 7. Kandungan kimia yang dapat mencemari makanan atau minuman jika digunakan dalam waktu yang lama atau untuk menyimpan air panas. Plastik dengan nomor 1, 2, 4 dan 5 masih aman untuk berisi makanan dan minuman.

Salah satu bahan kimia yang dicemaskan oleh beberapa ahli adalah dalam plastik dengan nomor 7 yaitu bisphenol A (BPA). Beberapa ilmuwan telah mengklaim BPA dapat menjadi hormon disruptor dan mengakibatkan penyakit seperti kanker dan buruknya perkembangan anak.

 jenis-jenis plastik:

#1 : PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.Bersama dengan botol berlabel code #2, mereka membentuk 96 persen dari semua kontainer dan botol plastik di Amerika Serikat, menurut U.S plastic trades association.


#2:HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal. dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. pipa drainase, kandang dan outdoor mebel. 




#3: Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus makanan cerah. sering di daur ulang oleh masyarakat, namun dapat didaur ulang untuk membuat mudflaps, lantai, dan cabbles tikar/keset, dsb.


#4:LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.


#5: PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.


#6: PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam. styrene itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak kelompok environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan kelompok kesehatan bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam makanan. agen perlindungan lingkungan hidup AS menyatakan bahwa styrene memiliki efek yang merugikan kesehatan. Dapat didaur ulang dan digunakan untuk membuat insulasi.


#7:Other/Lainnya/Polycarbonate, klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan Resins yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod, DVD, kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.



Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave/untuk menyimpan makanan dan minuman panas. Pembakaran plastik pada suhu rendah dapat membentuk dioksin yang dapat menyebabkan kanker. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.

http://yupazq.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-plastik-yang-dapat-di-daur.html

Monday 6 January 2014

DAUR ULANG SAMPAH KARDUS

1. Latar Belakang
Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia didunia, Kehidupan modern kita sehari-hari kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Dengan demikian makin boros masyarakat memakai kertas, makin banyak pohon yang harus ditebang untuk dijadikan pulp (bubur) calon kertas. Sebagai gambaran kasar, untuk menghasilkan 1 ton serat asli pulp kimia diperlukan sekitar 1,5 ton kayu. Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup.

Kebutuhan kertas di Indonesia apabila pada tahun 1987 hanya membutuhkan 782.420 ton maka pada tahun 1996 sudah mencapai angka 3.119.970 ton. Dan dari semua kertas yang dikonsumsi tersebut hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik untuk didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain oleh masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke pabrik kertas tersebut sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Kertas bekas yang tidak termanfaatkan karena satu dan lain hal akhirnya akan bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah dan memperpendek umur TPA itu sendiri.

2. Daur Ulang Sampah Kertas/Kardus
Pemanfaatan kembali kertas bekas secara langsung untuk penggunaan lain merupakan upaya penghematan terhadap peningkatan kebutuhan kertas dari serat asli. Upaya guna ulang kertas bekas tersebut akan berdampak positif terhadap kemusnahan hutan dimasa mendatang.

Salah satu upaya daur ulang sampah kertas adalah memberi perlakuan terhadap kertas kardus bekas untuk dijadikan produk bahan pengemas kembali dengan ukuran yang sama atau lebih kecil. Hal yang perlu diperhatikan adalah permintaan jenis kardus biasanya harus seragam berdasarkan jenis gelombangnya, yakni kardus satu gelombang (one ply), 2 gelombang (two plies), dll. Disamping itu gelombang kardus tidak boleh dipress karena gelombangnya akan hilang dan mengurangi kekuatan kardus itu sendiri. Gambaran garis besar perlakuan terhadap kardus bekas adalah sebagai berikut:

Sedangkan diagram alir proses daur ulang kardus bekas disajikan pada gambar-2 berikut ini:


Lampiran Photo:


Limbah kardus



Pemotongan dengan Kachip untuk kardus ukuran kecil



Pemotongan dengan Eksentrik untuk kardus ukuran besar



Kardus ukuran kecil (mie instan) setelah dipotong Kachip



Mesin Pond sebagai pemotong dan pembentuk alur kardus bentuk baru



Mesin jahit kardus



Kardus hasil daur ulang


http://3rindonesia.blogspot.com

Cara Membuat Kertas Daur Ulang tanpa Screen Sablon



13571278931486159584

Kertas merupakan kebutuhan pokok manusia modern saat ini. Hampir di segala instansi di semua sendi kehidupan menggunakan kertas. Mulai dari tulisan, wadah/tempat produk, seni, hiburan, dan sebagainya.

Namun, penggunaan kertas yang sedemikian banyaknya mengakibatkan banyak pohon yang ditebang untuk dijadikan kertas. Belum lagi manfaat lain pohon bagi manusia yang juga menyebabkan ‘hilangnya’ pohon secara drastis dari muka bumi ini. Padahal, selain kayunya yang dikonsumsi manusia, kita juga(pasti!) membutuhkan oksigen yang disuplai oleh tumbuhan. Lagipula, kertas yang sudah kita pakai akan menjadi sampah yang jika kita tidak jeli memanfaatkannya kan terbuang sia-sia. Sayang bukan?
Mari kita manfaatkan sampah kertas!

Caranya?
Ada banyak. Salah satunya adalah dengan mendaur ulang kertas. Jika belum tahu, caranya tinggal cari di mesin pencari dengan kata kunci ‘membuat kertas daur ulang’ dan ya, ada hasilnya. banyak.

Dari prosedur mendaur ulang kertas tersebut, mayoritas(kalau tidak semua) situs menyebutkan kalau kita butuh benda yang dinamai screen sablon untuk mencetaknya dan Anda tidak tahu itu benda apa. Anda tidak tahu apa itu screen sablon? Ya sudah, saya sendiri juga tidak tau.
Nah, kemarin saya mencoba membuat kertas daur ulang dengan modal nekat :
- kertas bekas apa saja, tapi yang saya pakai itu tiket Trans Semarang yg saya kumpulkan berbulan-bulan, kertas coret-coretan MaFiA(Matematika, Fisika, kimia), kertas penyumpal sepatu yang baru saja saya beli, dan kertas diari yg saya sobek-sobek.
- ember atau baskom, yang penting bisa untuk menampung zat cair.
- pisau plastik atau penggaris untuk meratakan.
- air.
- saringan teh yang rapat.
- papan bekas.
- kain bekas non kaos. Ada dua. Kain yang lebar untuk menutupi papan bekas sampai papan bekas tertutup semua. Supaya tidak lepas Anda dapat menggunakan lakban. Kain yang satunya lagi(tidak harus lebar) untuk memeras bubur kertas.
- daun pandan, ini opsional. Salah satu situs yang saya jadikan acuan praktek membuat kertas daur ulang menyebutkan kalau pandan bisa dipakai sebagai pewarna hijau alami dan ternyata itu tidak benar. Sewaktu saya mencobanya sendiri, pandan bisa mengharumkan kertas(tapi aromanya samar) dan memberi ‘ornamen’ berbintik warna hijau di kertas yang sudah jadi.
- cobek milik ibu saya. Mortar juga bisa (bagi yang punya). Sebenarnya saya mau pakai blender sih. Tapi, berhubung blender susah dibersihkan dan makan energi listrik, akhirnya saya pake cobek. Lumayan, bisa buat olahraga tangan.
- tepung kanji(yang murah). Bisa diganti sama lem kertas ataau lem kayu. Apapun perekatnya, tepung kanji/lem ini harus diencerkan dahulu dengan air supaya tidak menggumpal.
- panci. Kalau bisa pakai panci bekas supaya tidak kebingungan kalau mau masak.
- kompor.
- sendok dan sendok yang lainnya.
- wadah dan wadah yang lainnya.
Sekarang, cara membuatnya itu seperti ini:
1. Masukkan kertas ke dalam air, sobek hingga menjadi serpihan kecil yg mirip bubur kertas, rendam semalaman untuk memudarkan tintanya,
2. Saring buburnya dengan saringan teh. Ambil ampasnya (bubur kertasnya) lalu diperas sampai mengeras jadi ‘batu’ kertas,
3. Kumpulan batu kertas ini kemudian ditumbuk dengan cobek. Walhasil, batu kertas yg ditumbuk akhirnya jadi bau bawang,
4. Isi panci dengan kertas yang ditumbuk tadi, air, daun pandan yang sudah diulek, dan tepung kanji yg dicampur air dengan takaran sesuka hati(saya lupa). Didihkan di atas kompor sambil terus diaduk sampai menghasilkan bubur kertas yang encer dan wangi dengan tekstur agak lengket seperti lem. Oh, iya, jika ditambahkan pandan, aroma bawang yang menempel di kertas dapat dinetralisir,
5. Bubur kertas diperas pakai kain sampai tidak terlalu encer. Letakkan di atas papan yg udah ditutupi kain,
6. Bubur kertasnya lalu diratakan dengan tangan atau dengan pisau plastik(supaya semakin halus) sampai rata,
7. Angin-anginkan sampai kering. Jangan dikeringkan di bawah sinar matahari langsung supaya kertas tidak bengkok saat kering. Usahakan juga pengeringannya tidak menggunakan supaya tidak memakan energi listrik,
8. Kering deh! Klotok(baca:lepaskan) kain dari kertas secara perlahan. Supaya lebih mulus silakan disetrika.
Hasil kertas daur ulangnya dapat Anda olah lagi sesuai selera. Kalau saya, kertas daur ulangnya saya jadikan sebagai isi binder.
http://green.kompasiana.com

Kreasi Daur Ulang Kertas Koran

Koran dan majalah bekas seringkali menjadi setumpukan barang yang relatif tidak berguna dan kurang berharga. Namun dengan memberikan sentuhan proses kreatif serta semangat inovasi , kita dapat mentransformasikan barang bekas ini menjadi beraneka macam karya yang menarik , indah dan memiliki nilai kegunaan fungsional seperti : tempat tissue , tatakan piring dan gelas , frame foto , keranjang , topi , tas , dan lain sebagainya.

Melalui Program Kreasi Daur Ulang Kertas Koran , kami akan memberikan pelatihan serta bimbingan berkelanjutan bagi anda dan masyarakat luas yang tertarik dan berminat untuk mendalami serta menguasai teknik-teknik dan metode kreasi yang telah kami terapkan dengan harapan dapat memberikan kontribusi dalam mencipta sebentuk masyarakat (Indonesia) yang produktif lagi mandiri.

Di bawah ini adalah serangkaian produk yang dapat dibuat berbahankan kertas koran dan majalah bekas :



kreasi daur ulang kertas koran

produk dari kertas koran


lukisan kertas koran

bubur kertas koran

Kreasi dari kertas koran

Ekspor Kreasi Kertas Koran

guci kertas koran

kap lampu dari kertas koran
http://simponikehidupan.blogspot.com

Kerajinan Tangan Berbahan Kertas Daur Ulang

Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Peluang kerajinan tangan dari kertas daur ulang ini menarik karena dapat dilakukan oleh siapa saja dan membutuhkan modal yang kecil. Anda dapat menggunakan alat-alat yang ada disekitar Anda.



Pemanfaatan sampah kertas ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Proses kerajinan tangan ini pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia.
Kertas daur ulang yang terbuat dari kertas koran akan menghasilkan warna abu-abu sehingga Anda harus menambahkan pewarna sesuai dengan keinginan Anda.
Alat yang dibutuhkan :
1. Blender atau Lumpang
2. Screen berkasa=cetakan
3. Screen tanpa kasa
4. Baskom
5. Busa
6. Kain bekas
Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas (kertas tidak boleh mengandung plastic seperti kertas kalender atau kertas pembungkus makanan)
2. Pewarna alami: kunyit, pandan, daun jati, dsb
3. Batang/kelopak bunga yang kering
Cara pembuatan kerajinan tangan:
1.  Kertas bekas disobek atau digunting-gunting kecil
2.  Semua bahan ditempatkan disuatu tempat/ember dan direndam selama ± 2 hari. Kalau ingin cepat bisa juga direbus selama 1 sampai 2 jam, untuk membersihkan dari tinta dan bahan pengganggu lainnya. Sisa airnya jangan di buang di sembarang tempat karena mengandung tinta yang dapat menggangu makhluk hidup disekitarnya
3.  Kemudian kertas tersebut dihancurkan dengan menggunakan blender
4.  Masukkan bubur kertas ke dalam baskom yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
5. Untuk mempercantik diberi bahan pewarna alami,  misalnya pandan, kunyit dll. Bubur dalam baskom dicampur dengan pewarna tadi, kemudian diaduk.
6. Cetakan dan screen (screen bagian atas)dimasukkan ke dalam bak yang sudah tercampur dengan bubur kertas, masukkan secara merata.
7. Angkat cetakan dari dalam baskom atau bak
8. Siapkan kain yang lebar, sebaiknya kain yang bisa menyerap air.
9. Angkat screen, dan letakkan cetakan yang diatasnya sudah ada bubur kertas, hilangkan airnya dengan busa.
10.Setelah csreen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Kemudian dikeringkan jangan terkena sinar matahari langsung karena akan mempengaruhi warna kertas, cukup diangin-anginkan saja. Setelah itu dapat disetrika agar permukaannya halus
11.Kertas bisa dipergunakan untuk kartu atau souvenir lainnya, dan bisa juga digunakan untuk menulis.



http://pplhpuntondo.org